Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Saturday, 3 March 2012

TOU 2; Tugas 4

UANG, BANK, DAN KEBIJAKAN MONETER

Uang

Definisi

Menurut Ilmu Ekonomi Tradisional, uang didefinisikan sebagai setiap lat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.

Menurut Ilmu Ekonomi Moderen, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dans ecara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.

Fungsi

Fungsi Asli

Fungsi asli uang ada 3:

- Alat Tukar

Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Kesulitan-kesulitan dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.

- Satuan Hitung

Uang dapat digunakan untuk menunjukkan nilai berbagai macam barang atau jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga bisa dipakai untuk menentukan harga barang atau jasa (penunjuk harga). Berfungsi untuk memperlancar pertukaran.

- Alat Penyimpan Nilai

Uang dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Misal, seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.

Fungsi Turunan

Ada 5 fungsi turunan uang:

- Alat Pembayaran yang Sah

Kebutuhan akan barang dan jasa yang bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi dengan cara barter. Untuk mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang.

- Alat Pembayaran Utang

Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.

- Alat Penimbun Kekayaan

Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.

- Alat Pemindah Kekayaan

Misal, seseorang hentak pindah dari suatu tempat ke tempat lain, dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat baru, dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.

- Alat Pendorong Kegiatan Ekonomi

Bila nilai uang stabil, seseorang akan lebih senang melakukan investasi, dengan adanya investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.

Jenis

Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi 2 jenis:

- Uang kartal (Common money)

Alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari.

- Uang giral

Uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunya hak untuk menolak jika ia tidak mu barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang menggunakan cek.

Bank


Bank Sentral


Definisi


Bank sentral merupakan bank yang mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia keuangan di suatu negara.

Bank sentral bertugas untuk melaksanakan fungsi-fungsi pemerintah dalam bidang ekonomi dan moneter, karena bank sentral juga bagian dari pemerintah

Fungsi


Setiap bank sentral memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan ekonomi dan moneter, berikut fungsi-fungsinya:

- Melaksanakan kebijakan moneter* dan keuangan.
- Memberi nasehat kepada pemerintah untuk masalah moneter dan keuangan.
- Memelihata cadangan / cash reverse bank umum
- Memelihata manajemen cadangan devisa negara**
- Melakukan pengawasan***, pembinaan, dan pengaturan perbankan.
- Mengawasi kredit.
- Sebagai Banker's Bank atau Lender of Last Resort.
- Memelihara stabilitas moneter
- Melancarkan pembiayaan pembangunan ekonomi
- Mendorong pengembangan perbankan dan sistem keuangan yang sehat

Catatan:

*Kebijaksanaan moneter adalah kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah, yang berkenaan dengan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.

Tujuan Kebijaksanaan moneter:


a. Untuk menyesuaikan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
b. Mengarahkan pengunaan uang dan kredit, sehingga nilai uang negara yang bersangkutan dapat dipertahankan kestabilannya
c. Mendorong produsen untuk meningkatkan kegiatan produksinya.
d. Mengusahakan agar kebijakan moneter dapat dilaksanakan tanpa memberatkan beban keuangan negara maupun masyarakat

**Pemeliharaan manajemen cadangan devisa negara dibagi 2:

a. Internal reverse   : Untuk keperluan jumlah uang yang beredar
b. External reverse  : Untuk keperluan alat pembayaran internasional

***Fungsi pengawasan dalam bentuk;

a. prudential supervision   : Pengawasan bank yang diarahkan agar individual bank dapat dijaga kelangsungan hidupnya sehingga kepentingan masyarakat dapat dilindungi

b. monetary supervision    : Menjaga nilai mata uang negara yang bersangkutan sehingga bank tersebut dapat menjadi peyangga kebijakan moneter maupun kebijakan ekonomi pemerintah lainnya.

Bank Umum


Definisi


Menurut Undang-Undang no. 10 tahun 1998, Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Fungsi


- Penciptaan Uang

Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemintahbukuan. Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan posisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter.

- Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran

Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran.

Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring (pemindahbukuan), transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.

- Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat

Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia, dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.

- Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional

Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya, dan sistem mneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi- transaksi tersebut.

- Penyimpanan Barang-barang Berharga

Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijasah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box).

- Pemberian Jasa-jasa Lainnya

Seperti, saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank.

Kegiatan


- Perkreditan (Credit)

Merupakan kegiatan terbesar yang memberikan pendapatan paling besar bagi erbankan berupa; bunga, provisi komisi, biaya komitmen.

- Pemasaran (Marketing)

Kegiatan yang diarahkan pada penghimpunan dana masyarakat. Kegiatan ini meliputi; produk, harga, dan promosi.

- Operasi (Operations)

Kegiatan dari unit-unit bank yang membantu kegiatan utama bank, seperti; administrasi, pembukuan, penyusunan laporan bulanan, laporan keuangan, EDP.

- Sumber Daya Manusia (Human Resources)

Kegiatan pengelolaan SDM, meliputi perencanaan, seleksi, penempatan, kompensasi, pendidikan dan training, dan penilaian prestasi.

- Pengawasan (Audit)

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh;

a. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) atau internal audit untuk pengawasan intern,
b. Akuntan Publik untuk pengawasan ekstern,
c. Bank Indonesia untuk pengawasan secara berkala maupun mendadak.

Perbedaan Bank Sentral dengan Bank Umum


Bank Sentral


- Lembaga yang tidak mencari keuntungan.
- Kegiatan bank dikelola oleh pemerintah.
- Bertindak sebagai pengawas dan pembina bank.
- Dapat secara langsung mempengaruhi kegiatan usaha bank.
- Mengeluarkan uang kertas dan uang logam.
- Tidak memiliki saingan.
- Bertindak sebagai lender of The Last Resort bagi perbankan
- Tidak melayani jasa perbankan bagi individu dan perusahaan non-lembaga keuangan.

Bank Umum


- Merupakan badan usaha yang mencari keuntungan.
- Umumnya secara kuantitas dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta.
- Diawasi dan dibina oleh bank sentral.
- Kegiatan operasinya dipengaruhi oleh bank sentral.
- Hanya dapat menciptakan uang giral.
- Melakukan persaingan antar bank.
- Harus memiliki rekening pada bank sentral.
- Melayani baik pribadi maupun perusahaan (masyarakat) secara umum.

Kebijakan Moneter


Definisi


Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan negosiasi dengan pemerintah lain.

Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilitas ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang.

Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

- Kebijakan Moneter Ekspansif/Monetary Expansive Policy

Suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar.

- Kebijakan Moneter Kontraktif/Monetary Contractive Policy

Suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy)

Instrumen 

- Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)

Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan yang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah(government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat.

Surat berharga pemerintah antara lain; SBI atau Sertifikat Bank Indonesia, SPBU atau Surat Berharga Pasar Uang.

- Fasilitas Diskonto (Discount Rate)

Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum(terkadang bank umum kekurangan uang, maka mereka meminjam pada bank sentral). Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi uang yang beredar berkurang.

- Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)

Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib, sedangkan untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.

- Himbauan Moral (Moral Persuasion)

Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Misal, seperti himbauan perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.

Kebijakan-Kebijakan Moneter yang Telah Dilakukan Pemerintah


- BI Rate

BI Rate adalah instrumen dari pemerintah untuk acuan seberapa besar bunga simpanan jangka pendek, misal SBI. Biasanya bank-bank umum akan menaikkan atau menurunkan suku bunganya seiring dengan naik atau turunnya BI Rate. Maka dari itu, saat BI Rate diturunkan, suku bunga kredit juga turun, sehingga biaya investasi ikut turun dan diharapkan investasi meningkat.

- Giro Wajib Minimum

Giro wajib minimum adalah jumlah simpanan bank umum di Bank Indonesia yang merupakan sebagiand ari titipan pihak ketiga.

- Pengendalian Tarif Ekspor-Impor

Kebijakan moneter juga memengaruhi perdagangan internasional. Jika tarif impor naik, dorongan untuk impor berkurang, dan jika tarif impor turun, dorongan untuk impor bertambah dan harga barang-barang impor menjadi lebih murah.

Sumber:

TOU 2; Tugas 3

PENDAPATAN NASIONAL


Pendapatan

Definisi

Penerimaan bersih seseorang, baik berupa uang kontan maupun natura.Pendapatan atau bisa disebut juga income dari seorang warga masyarakat adalah hasil "penjualan"nya dari faktor-faktor produksi yang dimilikinya pada sektor produksi. Dan sektor ini "membeli" faktor-faktor produksi tersebut untuk digunakan sebagai input proses produksi dengan harga yang berlaku di pasar faktor produksi. Harga faktor produksi di pasar faktor produksi(seperti halnya juga untuk barang-barang di pasar barang) ditentukan oleh tarik-menarik, antara penawaran dan permintaan.

Secara singkat, income seorang warga masyarakat ditentukan oleh:

- Jumlah faktor-faktor produksi yang ia miliki yang bersumber pada;
   a. hasil-hasil tabungannya di tahun-tahun yang lalu
   b. warisan atau pemberian

- Harga per unit dari masing-masing faktor produksi. Harga-harga ini ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan di pasar faktor produksi.

Konsep Pendapatan

PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)

Produk Domestic Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan leh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan orang asing yang beroperasi di wilayah yang bersangkutan.

PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross National Product)

Produk Nasional Bruto adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk di dalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat negara tersebut yang berada di luar negeri.

Rumus

GNP = GDP - Produk netto terhadap luar negri

NNP (Net National Product)

Net National Product adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.

Rumus

NNP = GNP - Penyusutan


NNI (Net National Income)

Net National Income adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung.

Rumus

NNI = NNP - Pajak Tidak Langsung

PI (Personal Income)

Personal Income adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang bener-bener sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, pajak perseorangan, dan ditambah dengan transfer payment.

Rumus

PI = (NNI + Transfer payment) - (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan sosial + Pajak perseorangan)

DI (Disposible Income)

Disposible Income adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya.

Rumus

DI = PI - Pajak langsung


Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional merupakan ukuran umum tentang perkembangan perekonomian dan kegiatan ekonomi suatu negara. Pokok permasalahan untuk mengukur kegiatan ekonomi masyarakat, yaitu;

- Berapa barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam satu tahun?
- Berapa balas jasa (pendapatan) yang diterima oleh masyarakat dalam satu tahun?
- Berapa pembelanjaan/pengeluaran masyarakat selama satu tahun?

Untuk menjawab ketiga masalah tersebut dikembangkan 3 Pendekatan/Metode Perhitungan Pendapatan Nasional:

- Pendekatan/Metode Produksi
- Pendekatan/Metode Pendapatan
- Pendekatan/Metode Pembelanjaan/Pengeluaran

Metode Produksi

Metode produksi yaitu metode yang digunakan untuk menghitung barang dan jasa hasil produksi masyarakat suatu negara dalam satu tahun, yang dihitung hanya barang dan jasa akhir (final goods).

Hasil perhitungannya dinilai dalam uang yang disebut Produksi Nasional (PDB atau GDP) merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara selama satu tahun.

Metode Pendapatan

Metode pendapatan digunakan untuk menghitung balas jasa yang diterima oleh masyarakat selama satu tahun.

Hasil perhitungannya disebut Pendapatan Nasional (Yearly Income, dilambangkan dengan Y). Pendapatan nasional adalah total nilai balas jasa yang diterima oleh masyarakat suatu negara dalam satu tahun.

Pendapatan masyarakat terdiri dari;

- tenaga kerja memperoleh balas jasa berupa upah/gaji (w = wage)
- modal memperoleh balas jasa berupa bunga (i = interest)
- tanah dan SDA memperoleh balas jasa berupa sewa (r = rent)
- pengusaha memperoleh balas jasa berupa laba (p = profit)
- penghasilan campuran (mixed income) yang merupakan gabungan dari upah.gaji, bunga, sewa, dan laba.

Rumus

Y = w + i + r + p

Metode Pembelanjaan/Pengeluaran

Metode pembelajaan/pengeluaran digunakan untuk menghitung pengeluaran/pembelanjaan masyarakat selama satu tahun. Hasil penghitungannya disebut Pembelanjaan Nasional. Pembelanjaan nasional adalah total pembelanjaan masyarakat suatu negara selama satu tahun.

Pengertian masyarakat di sini menunjuk pada para pelaku ekonomi. para pelaku ekonomi terdiri dari:

- Pengeluaran para konsumen disebut konsumsi (C = Consumption)
- Pengeluaran para produsen disebut investasi (I = Investment)
- Pengeluaran pemerintah disebut pembelanjaan pemerintah (G = Government Expenditure)
- Pengeluaran masyarakat luar negeri disebut ekspor netto (Xn = Net Export), selisih antara ekspor (X = Export) dan Impor (M = Import).

Rumus

Y = C + I + G + (X-M)

Masalah dan Keterbatasan Perhitungan PDB

Masalah Kemakmuran

Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu negara dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk (PDB per kapita). Menurut PBB, sebuah negara dikatakan miskin bila PDB per kapitanya kurang dari US$ 450,00 dan dikatakan kaya/makmur bila PDB per kapitanya lebih dari US$ 800,00.

Namun, metode tersebut tidak memerhatikan aspek distribusi pendapatan. Akibatnya angka PDB per kapita kurang memberikan gambaran rinci tentang kondisi kemakmuran suatu negara.

Masalah Kesejahteraan Sosial

Ada hubungan positif antara tingkat PDB per kapita dengan tingkat kesejahteraan sosial(pendidikan, kesehatan dan gizi, kesempatan kerja, dan jaminan masa depan). Makin tinggi PDB per kapita, maka tingkat kesejahteraan sosial semakin baik. Namun, peningkatan PDB per kapita disertai perbaikan distribusi pendapatan, agar bisa memenuhi kondisi tersebut.

Akan tetapi, dalam perhitungannya PDB hanya menghitung output yang dianggap memenuhi kebutuhan fisik atau materi yang dapat diukur dengan nilai uang. Sedangkan output yang tidak terukur dengan uang(ketenangan batin yang diperoleh dari agama/spiritual) tidak dihitung. Padahal, dalam kenyataannya, kebahagian tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemakmuran, tapi juga ketenangan batin.

Masalah Produktivitas

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memperoleh perbandingan produktivitas antar negara:

- Jumlah dan komposisi penduduk

Bila jumlah penduduk makin besar, komposisinya sebagian besar adalah penduduk usia kerja (15 - 64 tahun) dan berpendidikan tinggi, maka tingkat output dan produktivitasnya dapat makin baik.

- Jumlah dan struktur kesempatan kerja

Walaupun banyak penduduk usia kerja yang terlibat proses produksi, struktur kesempatan kerja pun memengaruhi tingkat produktivitas. Sekalipun kesempatan kerja sangat besar, namun dominan dari sektor pertanian/produktivitas pekerjanya tidak tinggi. Maka nilai tambahnya rendah. Jika dominan dari sektor kegiatan ekonomi moderen (industri dan jasa), maka outputnya relatif tinggi.

- Faktor-faktor non-ekonomi

Hal yang tercakup dalam faktor-faktor non-ekonomi antara lain etika kerja, tata nilai, faktor kebudayaan, dan sejarah perkembangan. Contohnya, Jepang pantas menjadi negara yang produktif sebab selain jumlah penduduk banyak, berpendidikan tinggi, dan umumnya berkerja di sektor moderen, mereka juga memiliki etika kerja yang baik, menjujung tinggi kejujuran, dan penghargaan terhadap senior.

Keterbatasan

Angka statistik PDB Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik hanya mencatat kegian-kegiatan ekonomi formal. Oleh karena itu, statistik PBD belum mencerminkan seluruh aktivitas perekonomian suatu negara (misal: upah pembantu yang tidak tercatat).

Di negara-negara berkembang, keterbatasan tersebut disebabkan oleh kelemahan administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih didominasi oleh kegiatan pertanian dan informal, sedangkan di negara-negara maju, disebabkan karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan ilegal(misal: penjualan narkoba).

Sumber:


http://www.scribd.com/doc/50711633/14/Pengertian-Pendapatan
http://belajarekonomi.blogspot.com/2006/07/pendapatan-nasional.html
http://jausaja.wordpress.com/2011/04/08/masalah-dan-keterbatasan-perhitungan-pdb/
http://blog.student.uny.ac.id/ayunitasari/2010/12/08/pendapatan-nasional/

TOU 2; Tugas 2

PRODUKSI DAN JENIS-JENIS PASAR

Produksi

Definisi

Produksi adalah kegiatan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa dari bahan-bahan atau sumber-sumber faktor produksi dengan tujuan untuk dijual lagi. Pengertian produksi tersebut memberikan arti lebih jauh lagi mengenai peranan manajer produksi. Tanggung jawab produksi sangat berkaitan erat dan secara langsung memberikan dampak yang besar bagi perusahaan. Oleh karena itu tanggung jawab manaer adalah memutuskan keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber-sumber ekonomi menjadi hasil yang dapat dijual.

Fungsi Produksi

Fungsi produksi adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara berbagai kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan output.

Q = f (X1, X2, X3, . . . , Xn)

Keterangan:

Q                               = Tingkat produksi/Output
X1, X2, X3, . . . , Xn = Kombinasi input yang digunakan

atau

Q = f (C, L, R, T)

Keterangan:

Q = Keluaran/Output
C = Modal/Capital
L = Tenaga kerja/Labour
R = Sumber daya alam/Natural Resources
T = Teknologi/Technology

Asumsi dasar untuk menjelaskan fungsi produksi ini adalah berlakunya "The Law of Deminishing Returns" yang menyatakan bahwa "Apabila suatu input ditambahkan dan input-input lain tetap, maka tambahan output dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan mula-mula menaik, tapi pada suatu tingkat tertentu akan menurun jika input tersebut terus ditambahkan. Jadi dalam hukum ini ada 3 tingkat produksi:

-Tahap I    : Produksi terus bertambah dengan cepat
-Tahap II   : Pertambahan produksi total semakin lama semakin kecil
-Tahap III  : Pertambahan produksi total semakin berkurang

Marginal Physical Product (MPP) adalah tambahan output yang dihasilkan sebagai akibat dari penambahan 1 unit input.





Keterangan:

=  Tambahan Output

  = Tambahan input

Marginal Physical product disebut juga dengan The Law of Deminishing Marginal Physical Product. Kurva Total Physical Product (TPP) adalah kurva yang menunjukkan tingkat produksi total pada berbagai tingkat penggunaan input variabel. Kurva Marginal Physical product adalah kurva yang menunjukkan tambahan dari total physical product yang disebabkan oleh penggunaan tambahan 1 unit input variabel.




Kurva Average Physical Product (APP) adalah kurva yang menunjukkan hasil rata-rata per-unit input variabel pada berbagai tingkat penggunaan input tersebut.



Jenis-Jenis Pasar

Pasar Persaingan Sempurna


Definisi

Suatu pasar dikatakan sebagai pasar persaingan sempurna jika penjual dan pembeli sangat banyak, sehingga harga tidak dapat ditentukan oleh seseorang melainkan oleh kekuatan penawaran dan permintaan, produsen menjual produk yang homogen dan mobilitas sumber daya sempurna. Contohnya adalah pasar tradisional.


Ciri-ciri


- Produk yang homogen
- Penjual dan pembeli memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual
- Penjual bebas keluar-masuk pasar
- Penjual menerima harga yang ditentukan pasar (pricde-taker)
- Pengeluaran produsen relatif kecil


Kelebihan


- Pada pasar persaingan sempurna tidak tampak kegiatan saling menyaingi antar penjual
- Penjual tidak mungkin mengadakan persaingan harga dengan maksud merebut pasar karena harga pasar adalah suatu yang harus diterima masing-masing produsen
- Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga
- Tidak mungkin mengubah bentuk barang untuk merebut pasar karena adanya homogenitas barang
- Informasi tentang pasar telah diketahui oleh saingan usaha dan usaha untuk menyaingi perusahaan lainnya juga tidak menghasilkan apapun karena jumlah saingan sangat tidak terbatas
- Konsumen tidak perlu beradu tegang tentang tawar-menawar harga barang karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun.


Kekurangan


- Pasar persaingan sempurna sulit dijumpai, sebab:
  
  a) homogenitas barang sulit dilaksanakan sebab konsumen lebih sering datang ke pasar yang heterogen (
  b) harga tidak dapat ditawar-tawar lagi


- Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan informasi menyebabkan kemajuan dalam kualitas dan kuantitas serta jenis yang memaksa adanya persaingan produk antar produsen


- Keuntungan maksimum yang diperoleh pedagang sudah dapat diprediksi sejak awal karena harga tidak dapat dipengaruhi pedagang


- Pasar gelap (black market) dapat muncuk sewaktu-waktu

Pasar Persaingan Monopolistik


Definisi

Pasar yang terletk diantara dua bentuk pasar, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.


Kelebihan


- Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna
- Memacu kreatifitas produsen
- Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai selama ini


Kekurangan


- Biaya mahal untuk ke pasar monopolistik
- Persaingan sangat berat

Pasar Oligopoli


Definisi

Suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindah sebagai pemilik pasar terbesar (price leader). Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Di Indonesia pasar oligopoli dapat dengan mudah kita jumpai, misalnya pada pasar semen, pasar layanan operator selular, pasar otomotif, serta pasar yang bergerak dalam industri berat.

Ciri-ciri

- Terdapat beberapa penjual
- Barang yang dijual homogen atau beda corak
- Sulit dimasuki perusahaan baru
- Membutuhkan peran iklan
- Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
- Harga jual tidak mudah berubah

Macam-macam Pasar Oligopoli

- Oligopoli murni : menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah. Contoh : Pasar semen, Pasar Cat.

- Oligopoli diferensial : menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir. Contoh : Pasar Mobil, Pasar Sepeda.

Kelebihan

- Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
- Mampu melakukan penelitian dan pengenbangan produk
- Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
- Adanya penerapan teknologi baru

Kekurangan

- Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
- Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
- Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
- Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
- Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
- Bisa berkembang ke arah monopoli

Karakteristik

- Sejumlah besar perusahaan-perusahaan dominan, dengan beberapa yang kecil lainnya
- Suatu produk yang distandarisasikan maupun dibedakan
- Kekuatan dari perusahaan-perusahaan dominan terhadap harga, namun ketakutan dan pembalasan.
- Hambatan-hambatan secara teknilogi dan ekonomi untuk menjadi suatu perusahaan yang dominan
- Penggunaan persaingan non harga yang ekstensif akibat ketakutan akan perang harga


Pasar Monopoli


Definisi


Pasar yang terdaat satu penjual(monopolis) yang menguasai perdagangan barang atau jasa, produsen menetapkan sendiri harga yang diinginkan atau bertindak sebagai penentu harga.


Sebagai penentu harga, seorang monopolis dapat menaikkan atau mengurangi harga dengan cara mneentukan jumlah barang yang akan diproduksi, semakin sedikit brang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga, bila harga terlalu mahal maka pembeli akan menunda pembelian atau berusaha/membuat barang substitusi dari produk tersebut.


Di Indonesia, salah satu contoh perusahaan yang dapat kita temui adalah, PT. PLN.


Terdapat 3 macam monopoli yang tidak dilarang;


- Monopoli by Law


Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.


- Monopoli by Nature


Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.


- Monopoli by Lisence


Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.


Ciri-ciri


- Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
- Tidak ada barang substitusi atau pengganti yang mirip
- Produsen memiliki kekuatan menentukan harga
- Tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan beberapa keunggulan perusahaan


Kelebihan


- Keuntungan penjual cukup tinggi
- Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang, biasanya diatur pemerintah. Ini menguntungkan pembeli karena penjual tidak dapat menentukan harga dengan semaunya.


Kekurangan


- Ketidakadilan, karena monopolis akan memperoleh keuntungan di atas keuntungan normal
- Volume produksi ditentukan oleh monopolis
- Terjaid eksploitasi oleh monopolis terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi


Karakteristik


- Hanya terdapat produsen/perusahaan tunggal, sehingga produk tidak memiliki substitusi
- Ada hambatan bagi perusahaan baru untuk masuk pasar tersebut
- Perusahaan berperan sebagai penentu harga produk di pasar (price-maker)


Pasar Duopoli


Pasar dimana barang dikuasai oleh dua perusahaan.


Pasar Monopsoni


Pasar yang hanya terdapat satu pembeli sedangkan penjualnya banyak, sehingga pembeli bisa menentukan harga.


Pasar Oligopsoni


Pasar yang terdapat beberapa pembeli, masing-masing pembeli memiliki peran yang cukup besar untuk memengaruhi harga barang dan jasa.


Sumber:


http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100125055750AAgOrXg
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=109994
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_persaingan_sempurna
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_ekonomi/Bab_3.pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_bisnis/Bab_6.pdf
http://www.google.co.id (dengan kata kunci macam-macam pasar, produksi, dll)

Friday, 2 March 2012

TOU 2; Tugas 1

SISTEM EKONOMI, PERMINTAAN, DAN PENAWARAN

Sistem Ekonomi

Definisi Sistem Ekonomi secara umum

Sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.

Definisi Sistem Ekonomi menurut Para Tokoh

1. Menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu secara holistik, yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah "organisasi besar" yang menjalin berbagai subjek (atau objek).

2. Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi adalah antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.

3. L. James. Harvery, menurutnya sistem ekonomi adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

4. John. Mc. Manama, menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang dinginkan secara efektif dan efesien.

5. Edgar. F. Huse dan James L. Bowdict, menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan memengaruhi keseluruhan.

Macam-macam Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:

- Sistem Ekonomi Tradisional
- Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
- Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
- Sistem Ekonomi Campuran
- Sistem Ekonomi Indonesia

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Definisi

Suatu sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Motivasi kegiatan ekonominya, yaitu untuk memenuhi kebutuhan bersama.

Ciri-ciri

- Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
- Hanya sedikit menggunakan modal
- Pertukaran dilakukan dengan sistem barter(barang dengan barang)
- Belum mengenal pembagian kerja
- Masih terikat tradisi
- Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran

Kelebihan

- Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
- Masyarakat merasa sangat aman karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
- Tidak individualistis

Kelemahan

- Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
- Mutu barang hasil produksi masih rendah
- Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Sistem Ekonomi Pasar(Liberal/Bebas)

Definisi

Suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya "An Inquiry into The Nature and Causes of The Wealth of Nations".

Ciri-ciri

- Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
- Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
- Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
- Semua aktibitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat(Swasta)
- Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
- Persaingan dilakukan secara bebas
- Peranan modal sangat vital

Kelebihan

- Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
- Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
- Munculnya persaingan untuk maju
- Barang yang dihasilkan bermutu tinggi karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku di pasar
- Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba

Kelemahan

- Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
- Cenderung terjadi eksploitas kaum buruh oleh para pemilik modal
- Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
- Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu

3. Sistem Ekonomi Komando(Terpusat)

Definisi

Suatu sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi. Motivasi kegiatan ekonominya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan dan untuk kemakmuran negara.

Ciri-ciri

- Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
- Hak milik perorangan tidak diakui
- Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
- Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah

Kelebihan

- Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran, dan masalah ekonomi lainnya.
- Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
- Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
- Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
- Jarang terjadi krisis ekonomi

Kelemahan

- Mematikan inisiatif individu untuk maju
- Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
- Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya

4. Sistem Ekonomi Campuran

Definisi

Suatu sistem ekonomi yang merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerinta dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Ciri-ciri

- Gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
- Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
- Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu, dan mengawasi kegiatan swasta
- Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang
- Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dan distem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat

5. Sistem Ekonomi Indonesia

Definisi

Sistem Ekonomi Indonesia dikenal sebagai Demokrasi Ekonomi adalah sistem ekonomi yang dijalankan oleh Indonesia. Pada sistem ini, kegiatan produksi dilakukan oleh semua, untuk semua, dan dibawah pimpinan atau kepemilikan oleh anggota-anggota masyarakat. Motivasi kegiatan ekonominya adalah untuk kemakmuran masyarakat dengan memenuhi kebutuhannya dan mengembangkan keselarasan, keserasian serta keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.

Faktor-faktor pembentuk

Faktor Intern

- Lembaga ekonomi
- Sumber daya ekonomi
- Faktor produksi yang dimiliki
- Lingkungan ekonomi
- Organisasi dan manajemen

Faktor Ekstern

- Falsafah Pancasila
- Lancasan Konstitusional UUD 1945
- GBHN
- Keadaan kondisi politik
- Kepastian hukum
- Masyarakat dalam arti luas
- Pemerintah

Ciri-ciri

- Pemerintah/negara menguasai hajat hidup orang banyak. (Contoh: Air, BBM, dsb)
- Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjaid kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta idup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung
- Masyarakat adalah bagian yang penting dimana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat
- Modal ataupun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.

Permintaan dan Penawaran

Permintaan (Demand)

Definisi

Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.

Persamaan


(Qd = F.(Px, Py, Inc, T, S, Pop, F)

Faktor-faktor yang memengaruhi/Keterangan

- Harga barang itu sendiri                     (Px)
- Harga barang lain                              (Py)
- Pendapatan konsumen                       (Inc)
- Cita rasa                                             (T)
- Iklim                                                   (S)
- Jumlah penduduk                              (Pop)
- Ramalan masa yang akan datang          (F)

Hukum Permintaan (The Low of Demand)

"Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat."

Penawaran (Supply)

Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.

Secara matematis

Qs = F.(Px, Py, Fp, Tq . .  .)

Persamaan penawaran

Qs = a + bp

Faktor-faktor yang menentukan Penawaran

- Harga
- Harga barang lain
- Biaya faktor produksi
- Teknologi
- Tujuan perusahaan
- Ramalan

Hukum Penawaran

"Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut ditawarkan."


Sumber:

http://www.google.co.id (dengan kata kunci permintaan penawaran, sistem ekonomi)