Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Saturday, 3 March 2012

TOU 2; Tugas 3

PENDAPATAN NASIONAL


Pendapatan

Definisi

Penerimaan bersih seseorang, baik berupa uang kontan maupun natura.Pendapatan atau bisa disebut juga income dari seorang warga masyarakat adalah hasil "penjualan"nya dari faktor-faktor produksi yang dimilikinya pada sektor produksi. Dan sektor ini "membeli" faktor-faktor produksi tersebut untuk digunakan sebagai input proses produksi dengan harga yang berlaku di pasar faktor produksi. Harga faktor produksi di pasar faktor produksi(seperti halnya juga untuk barang-barang di pasar barang) ditentukan oleh tarik-menarik, antara penawaran dan permintaan.

Secara singkat, income seorang warga masyarakat ditentukan oleh:

- Jumlah faktor-faktor produksi yang ia miliki yang bersumber pada;
   a. hasil-hasil tabungannya di tahun-tahun yang lalu
   b. warisan atau pemberian

- Harga per unit dari masing-masing faktor produksi. Harga-harga ini ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan di pasar faktor produksi.

Konsep Pendapatan

PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)

Produk Domestic Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan leh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan orang asing yang beroperasi di wilayah yang bersangkutan.

PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross National Product)

Produk Nasional Bruto adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk di dalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat negara tersebut yang berada di luar negeri.

Rumus

GNP = GDP - Produk netto terhadap luar negri

NNP (Net National Product)

Net National Product adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.

Rumus

NNP = GNP - Penyusutan


NNI (Net National Income)

Net National Income adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung.

Rumus

NNI = NNP - Pajak Tidak Langsung

PI (Personal Income)

Personal Income adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang bener-bener sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, pajak perseorangan, dan ditambah dengan transfer payment.

Rumus

PI = (NNI + Transfer payment) - (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan sosial + Pajak perseorangan)

DI (Disposible Income)

Disposible Income adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya.

Rumus

DI = PI - Pajak langsung


Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional merupakan ukuran umum tentang perkembangan perekonomian dan kegiatan ekonomi suatu negara. Pokok permasalahan untuk mengukur kegiatan ekonomi masyarakat, yaitu;

- Berapa barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam satu tahun?
- Berapa balas jasa (pendapatan) yang diterima oleh masyarakat dalam satu tahun?
- Berapa pembelanjaan/pengeluaran masyarakat selama satu tahun?

Untuk menjawab ketiga masalah tersebut dikembangkan 3 Pendekatan/Metode Perhitungan Pendapatan Nasional:

- Pendekatan/Metode Produksi
- Pendekatan/Metode Pendapatan
- Pendekatan/Metode Pembelanjaan/Pengeluaran

Metode Produksi

Metode produksi yaitu metode yang digunakan untuk menghitung barang dan jasa hasil produksi masyarakat suatu negara dalam satu tahun, yang dihitung hanya barang dan jasa akhir (final goods).

Hasil perhitungannya dinilai dalam uang yang disebut Produksi Nasional (PDB atau GDP) merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara selama satu tahun.

Metode Pendapatan

Metode pendapatan digunakan untuk menghitung balas jasa yang diterima oleh masyarakat selama satu tahun.

Hasil perhitungannya disebut Pendapatan Nasional (Yearly Income, dilambangkan dengan Y). Pendapatan nasional adalah total nilai balas jasa yang diterima oleh masyarakat suatu negara dalam satu tahun.

Pendapatan masyarakat terdiri dari;

- tenaga kerja memperoleh balas jasa berupa upah/gaji (w = wage)
- modal memperoleh balas jasa berupa bunga (i = interest)
- tanah dan SDA memperoleh balas jasa berupa sewa (r = rent)
- pengusaha memperoleh balas jasa berupa laba (p = profit)
- penghasilan campuran (mixed income) yang merupakan gabungan dari upah.gaji, bunga, sewa, dan laba.

Rumus

Y = w + i + r + p

Metode Pembelanjaan/Pengeluaran

Metode pembelajaan/pengeluaran digunakan untuk menghitung pengeluaran/pembelanjaan masyarakat selama satu tahun. Hasil penghitungannya disebut Pembelanjaan Nasional. Pembelanjaan nasional adalah total pembelanjaan masyarakat suatu negara selama satu tahun.

Pengertian masyarakat di sini menunjuk pada para pelaku ekonomi. para pelaku ekonomi terdiri dari:

- Pengeluaran para konsumen disebut konsumsi (C = Consumption)
- Pengeluaran para produsen disebut investasi (I = Investment)
- Pengeluaran pemerintah disebut pembelanjaan pemerintah (G = Government Expenditure)
- Pengeluaran masyarakat luar negeri disebut ekspor netto (Xn = Net Export), selisih antara ekspor (X = Export) dan Impor (M = Import).

Rumus

Y = C + I + G + (X-M)

Masalah dan Keterbatasan Perhitungan PDB

Masalah Kemakmuran

Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu negara dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk (PDB per kapita). Menurut PBB, sebuah negara dikatakan miskin bila PDB per kapitanya kurang dari US$ 450,00 dan dikatakan kaya/makmur bila PDB per kapitanya lebih dari US$ 800,00.

Namun, metode tersebut tidak memerhatikan aspek distribusi pendapatan. Akibatnya angka PDB per kapita kurang memberikan gambaran rinci tentang kondisi kemakmuran suatu negara.

Masalah Kesejahteraan Sosial

Ada hubungan positif antara tingkat PDB per kapita dengan tingkat kesejahteraan sosial(pendidikan, kesehatan dan gizi, kesempatan kerja, dan jaminan masa depan). Makin tinggi PDB per kapita, maka tingkat kesejahteraan sosial semakin baik. Namun, peningkatan PDB per kapita disertai perbaikan distribusi pendapatan, agar bisa memenuhi kondisi tersebut.

Akan tetapi, dalam perhitungannya PDB hanya menghitung output yang dianggap memenuhi kebutuhan fisik atau materi yang dapat diukur dengan nilai uang. Sedangkan output yang tidak terukur dengan uang(ketenangan batin yang diperoleh dari agama/spiritual) tidak dihitung. Padahal, dalam kenyataannya, kebahagian tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemakmuran, tapi juga ketenangan batin.

Masalah Produktivitas

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memperoleh perbandingan produktivitas antar negara:

- Jumlah dan komposisi penduduk

Bila jumlah penduduk makin besar, komposisinya sebagian besar adalah penduduk usia kerja (15 - 64 tahun) dan berpendidikan tinggi, maka tingkat output dan produktivitasnya dapat makin baik.

- Jumlah dan struktur kesempatan kerja

Walaupun banyak penduduk usia kerja yang terlibat proses produksi, struktur kesempatan kerja pun memengaruhi tingkat produktivitas. Sekalipun kesempatan kerja sangat besar, namun dominan dari sektor pertanian/produktivitas pekerjanya tidak tinggi. Maka nilai tambahnya rendah. Jika dominan dari sektor kegiatan ekonomi moderen (industri dan jasa), maka outputnya relatif tinggi.

- Faktor-faktor non-ekonomi

Hal yang tercakup dalam faktor-faktor non-ekonomi antara lain etika kerja, tata nilai, faktor kebudayaan, dan sejarah perkembangan. Contohnya, Jepang pantas menjadi negara yang produktif sebab selain jumlah penduduk banyak, berpendidikan tinggi, dan umumnya berkerja di sektor moderen, mereka juga memiliki etika kerja yang baik, menjujung tinggi kejujuran, dan penghargaan terhadap senior.

Keterbatasan

Angka statistik PDB Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik hanya mencatat kegian-kegiatan ekonomi formal. Oleh karena itu, statistik PBD belum mencerminkan seluruh aktivitas perekonomian suatu negara (misal: upah pembantu yang tidak tercatat).

Di negara-negara berkembang, keterbatasan tersebut disebabkan oleh kelemahan administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih didominasi oleh kegiatan pertanian dan informal, sedangkan di negara-negara maju, disebabkan karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan ilegal(misal: penjualan narkoba).

Sumber:


http://www.scribd.com/doc/50711633/14/Pengertian-Pendapatan
http://belajarekonomi.blogspot.com/2006/07/pendapatan-nasional.html
http://jausaja.wordpress.com/2011/04/08/masalah-dan-keterbatasan-perhitungan-pdb/
http://blog.student.uny.ac.id/ayunitasari/2010/12/08/pendapatan-nasional/

0 comments:

Post a Comment