Badai Xynthia yang menerjang seluruh Eropa barat, Minggu (28/2), menewaskan 47 orang di Prancis dan enam orang di negara lainnya di Eropa. Badai yang bergerak ke arah utara itu menumbangkan pepohonan dan tanda-tanda di jalan, menimbulkan kekacauan pada jaringan kereta, dan memaksa ratusan penerbangan dibatalkan di berbagai bandar udara seperti Paris, Prancis, dan Frankfurt di Jerman. Sekitar satu juta rumah hidup tanpa aliran listrik
Menurut radio Francelnfo, pepohonan yang berusia beberapa abad juga roboh di taman di Istana Versailles dekat Paris. Korban di Prancis terpusat di wilayah Vandee. Sementara korban dari negara lainnya masing-masing tiga orang tewas di Spanyol, dua di Jerman, dan satu orang di Portugal. Prancis adalah negara yang paling parah diguyur hujan lebat Angin keras dan gelombang tinggi menghancurkan tembok pantai Samudra Atlantik, sehingga menewaskan 25 orang di Kota Mer saja.
"Itu adalah bencana alam," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Brice Hortefeux kepada BFM TV. la memperkirakan jumlah korban jiwa di Prancis berkisar antara 45 dan 50 dan memperingatkan gelombang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih besar lagi.
Hortefeux mengatakan, pemerintah Prancis telah menyisihkan satu juta euro dalam bentuk bantuan darurat seketika. Sementara Menteri Anggaran Eric Woerth mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, semua korban dapat meminta keringanan pajak Wilayah Vendee dan Charente Maritime Prancis, menghadapi badai kuat dan dimasukkan ke dalam kondisi siaga banjir bersama beberapa bagian Brittany.
Petugas ramalan cuaca mengatakan, badai telah bergerak ke arah timur-laut Prancis dan Belgia dan selanjutnya akan menerjang Denmark. Badai diperkirakan tidak sekuat yang melanda Prancis pada Desember 1999 dan menewaskan 92 orang.
Dari Spanyol dilaporkan, dua orang tewas di dekat Kota Burgos, Spanyol utara, ketika mobil korban tertimpa pohon roboh. Badai disertai angin kencang dan hujan lebat itu, juga merobohkan pepohonan di banyak daerah di Portugal. Hujan lebat membuat air sungai meluap, sehingga pemerintah mengeluarkan peringatan banjir . bagi daerah dataran rendah Porto di sepanjang muara Sungai Douro. Di daerah itu, seorang anak perempuan yang berusia sepuluh tahun meninggal tertimpa pohon.
Di Jerman, pihak berwenang menyatakan seorang pria yang berusia 69 tahun tewas tertimpa pohon, sewaktu ia melakukan pendakian di negara bagian Hesse. Sementara itu, operasi kereta di tiga negara bagian -Hesse, Rhineland-Palatinate,. dan Saarland- terganggu oleh banyaknya pohon tumbang yang menimpa kawat listrik. Sementara bandar udara Frankfurt, Jerman, membatalkan sepuluh persen penerbangannya. (Reuters/AP/A-95)-
Komentar Saya:
Badai ini memang termasuk badai yang hebat dan tidak dapat dicegah. Menurut saya, penanganan yang dilakukan oleh negara prancis sudah cukup baik, baik dari segi bantuan maupun keringanan yang diberikan pada warganya. karena dengan adanya keringanan tersebut, warga pun jadi tidak begitu merasa keberatan :)
0 comments:
Post a Comment