Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Sunday, 7 November 2010

TANAH LONGSOR UGANDA

KAM PALA (Suara Karya) Jumlah korban jiwa akibat tanah longsor di Uganda timur menjadi 80, dan warga desa menggali dengan menggunakan tangan mereka serta alat sederhana untuk menemukan korban. Media Uganda melaporkan tanah longsor mengubur satu desa di Kabupaten Bududa, Ugan-da timur, di kaki Gunung Elgon, Senin malam, setelah hujan lebat. Sebanyak 300 orang dikhawatirkan tertimbun tanah longsor.

"Menurut laporan paling akhir yang saya terima, 80 mayat telah ditemukan," kata Menteri bagi Kesiapan Bencana dan Pengungsi, Tarsis Kab-wegyere, Selasa. Stasiun televisi lokal, NTV, memperlihatkan tumpukan lumpur dan rumah kayu rata dengan tanah serta warga desa menangisi sejumlah mayat di lapangan rumput.

Kabwegyere mengatakan regu penolong pemerintah bersama polisi dan relawan berada di lapangan dengan peralatan sederhana, karena alat berat belum tersedia akibat daerah longsor masih terisolir. Palang Merah Internasional telah mengirim dokter dan obat-obatan. Beberapa bagian Uganda dan tetangganya. Kenya, telah menghadapi hujan lebat hampir selama dua bulan belakangan, yang biasanya adalah masa kering di antara musim hujan.

Anggota parlemen setempat David Wakikoona mengatakan warga desa telah memberi tahu dia mengenai 100 sampai 150 orang berada di satu pusat . perdagangan ketika batu besar meluncur menuruni lereng bukit, karena dibawa oleh lumpur. Hanya 8 orang diketahui telah selamat sejauh ini, katanya. "Jadi secara keseluruhan, jumlah korban jiwa sangat mungkin akan lebih dari 100," katanya. (AP/Ant/Adi]


Komentar Saya:

Usaha pemerintah di Uganda dapat saya katakan cukup baik untuk penanganannya, apalagi dengan kekurangannya relawan untuk membantu di sana. memang setelah saya teliti dan baca baik-baik, kerahan tenaga pemerintah masih kurang untuk hal itu, namun, sejalannya waktu seluruh korban akan terlacak. sama seperti komentar saya di longsor dan banjir sebelumnya, saya harapkan pada pemerintah di sana untuk selalu memperhatikan keadaan alam yang ada di negara mereka, agar kejadian seperti ini tidak separah yang sekarang ini.

0 comments:

Post a Comment